Menyebrang Lewat Talangan Irigasi Belanda
Sumedang, mitra-desa.com.-Masyarakat empat dusun di Kabupaten Sumedang memanfaatkan
talang air saluran irigasi untuk menyeberangi Sungai Cipeles, hingga saat ini. Salalsatu
alasannya, karena talang peninggalan zaman Belanda tersebut, bisa
mempersingkat warga keluar dan masuk ke
dusun mereka.
“ Sebenarnya, selain talang, ada jembatan gantung Burujul.
Namun karena jembatan itu jaraknya jauh, warga tetap menggunakan talang, hingga
saat ini,” kata Deden, seorang tukang ojeg di Dusun Nangtung RT 04/08, Desa
Ciherang, Kec. Sumedang Selatan.
foto mitra-desa.com |
Adapun warga yang biasa menggunakan talang tersebut, adalah
warga yang tinggal di empat dusun di daerah perbatasan Kecamatan Sumedang
Selatan dan Sumedang Utara. Keempatnya adalah Dusun Nangtung, Rancamaya dan
Pangangonan, Desa Ciherang, Kec. Sumedang Selatan, dan Dusun Ciwaru, Desa Girimukti, Kec. Sumedang
Utara.
Selain itu, warga yang biasa menggunakannya, adalah peziarah
yang akan menuju Makam Keramat Gunung Nangtung, yang biasanya dari luar kota.
Deden menuturkan, menyeberangi talang air irigasi itu
sebenarnya dilarang karena berbahaya. Beberapa tahun lalu, pemerintah setempat
bahkan sempat memasang plang larangan menyeberang kepada warga.
Akan tetapi, karena
talang itu bisa mempersingkat waktu tempuh, warga hingga saat ini tetap
memanfaatkannya, termasuk anak Sekolah Dasar yang berangkat dan pulang dari
sekolah, serta warga yang akan belanja ke pasar karena letaknya dekat dengan
jalan Raya Bandung-Cirebon.
Menurut keterangan, warga setempat menggunakan talang
saluran irigasi terbuat dari besi untuk penyebarangan tersebut sudah cukup
lama. “Kalau benar cerita orang tua,
sejak dibangun Belanda dulu, sudah dimanfaakan warga sebagai penyebarangan,”
kata Teten, warga Dusun Nangtung.
Aslinya, talang air
tersebut tidak dipasangi papan dan pegangan. Namun sejak digunakan sebagai
penyebarangan, warga memasang dua kayu atau papan tebal sebagai pijakan. Warga
juga sengaja memasang pegangan dari kawat yang kokoh, sehingga cukup aman.
Namun demikian, tetap saja membahayakan. Kurang konsentrasi
saat menyeberangan, bisa saja jatuh ke sungai berbatu di bawahnya yang tinggi
sekitar 12 meter dari talang. Lebar talangnya sendiri tidak kurang dari delapan
meter.
Makanya, jangan menyeberangi talang air itu ya…!***
Tidak ada komentar