Susahnya Mengatasi Persoalan Sampah di Jawa Barat
Sejumlah wilayah di Jawa Barat, belakangan ini kewalahan mengatasi
persoalan sampah. Pemerintah daerah, baik Pemprov maupun kabupaten/kota di Jawa
Barat sepertinya harus betul-betul memusatkan perhatiannya terhadap persoalan
tersebut. Jika tidak, sampah, sepertinya akan menjadi persoalan besar di
kemudian hari.
Salahsatu wilayah yang belakangan ini cukup kerepotan
mengatasi persoalan sampah adalah Kabupaten Subang. Ini terjadi karena Tempat
Pengelolaan Akhir (TPA) Sampah yang ada di kabupaten ini, yakni Panembong,
boleh dibilang mulai overload, menyusul terus meningkatnya volume sampah yang
masuk. Meningkatnya volume sampah ini, terjadi sejak tiga tahun lalu.
Menurut Kepala UPT TPA Sampah Panembong Yaya Sunarnya,
sebelumnya, sampah yang masuk dari sejumlah TPSS di Subang ke Panembong, masih
dalam batas normal. Namun sejak tiga tahun lalu, jumlahnya sudah tidak normal
lagi. Betapa tidak, karena bila sebelumnya dalam sehari tidak lebih dari 10
ton, tapi sekarang sudah lebih dari 20 ton sehari. Jangan heran jika TPA Sampah
Panembong sekarang sudah mulai mendekati overload.
Penyebabnya, selain karena penduduk Subang bertambah dan di
Subang banyak berdiri pabrik atau industri, juga karena kesadaran warga untuk
mengolah sampah mandiri, masih minim.
Selain Subang, daerah yang juga menghadapi persoalan sampah
adalah Kota Cirebon. Baru-baru ini sampah di wilayah ini bahkan sempat jadi
perbincangan, karena sampah di TPSS sempat overload dan sampahnya meluber ke
jalan raya.
Kini, sampah di TPSS memang sudah terkendali. Masalahnya
kemudian, ternyata TPA Sampah di Kopi Luhur Kota Cirebon sekarang mulai penuh,
seiring meningkatnya kiriman sampah dari TPSS di Kota Cirebon yang jumlahnya
mencapai 22. Jika pengolahannya tidak berjalan seperti direncanakan, tidak
mustahil tempat ini akan benar-benar overload, sekitar tiga atau empat tahun
lagi.
Kritis
Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebenarnya sudah
mengetahui persoalan tersebut. Buktinya, dalam beberapa kali kesempatan, Sekda
Jabar Iwa Karniwa pernah mengakui bahwa persoalan sampah di Jawa Barat,
sekarang sudah masuk tahap kritis dan krusial.
Iwa juga mengakui bahwa persoalan tersebut harus diatasi. Di
antaranya, dengan ditingkatkannya anggaran untuk mengatasi sampah di tiap
kabupaten/kota, termasuk memikirkan cara perluasan TPA Sampah di wilayang
masing-masing. Selain itu, Iwa berharap ada teknologi mengolah sampah yang
efektif, ramah lingkungan, terpadu dan sesuai dengan kemampuan keuangan tiap
daerah. Iwa mengatakan itu, jika tidak salah pada Pebruari tahun 2018 ini.
Sayangnya, pada kenyataannya, sampah di Jawa Barat tetap
jadi persoalan bahkan menjadi-jadi. Itu artinya, tiap kabupaten/kota belum
berusaha meningkatkan anggaran untuk mengatasi sampah di daerahnya masing-masing.
Teknologi pengelolaan sampah juga belum ada yang benar-benar canggih dan bisa
diterapkan secara menyeluruh di seluruh wilayah Jawa Barat.
Artinya? Sampah, memang, sepertinya masih akan menjadi
persoalan di Jawa Barat karena belum ada cara jitu mengatasinya. Pemerintah pun
masih terkesan masih setengah hati mengatasinya.***
Tidak ada komentar